Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Coca Cola Company
1.
Keunggulan dan Kekuatan Coca-Cola
Company di Indonesia. Apakah Keunggulan bersaing yang ditawarkan Produk
Coca-cola menurut Five Force of Competition?
Jawab :
Berikut adalah analisis teori Porter
pada PT Coca – Cola Bottling Indonesia.
Aspek Pembeli
Pembeli ( Konsumen ) dari produk
Coca – Cola mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa.
Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan Produk Coca Cola dapat dinikmati
di seluruh dunia.
Manajemen Strategi Perusahaan :
· Pelayanan yang Baik supaya para
Pembeli tidak berpaling pada produk yang lain
· Produk yang berkualitas dengan Harga
yang Rendah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan
· Promosi
· Pemberian Hadiah / Mengadakan
Kompetisi.
Aspek Pemasok
Setiap proses produksi sebuah
perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan baku, tenaga kerja yang
dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu para perusahaan harus mempunyai
relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan baku dapat tercukupi tepat
waktu dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
· Perusahaan harus mempunyai hubungan
yang baik pada para relasi
· Perusahaan harus tepat waktu dalam
waktu pembayran kepada para suppliers
Barang Pengganti (subtitusi)
barang subsitusi dari Produk Coca
Cola adalah
· AQua
· Es Tee
· Teh Botol Sosro
· Mizone
· Ultra Milk
· Dan Lain – Lain
Manajemen
Strategi untuk barang pengganti atau subtitusi
· Perusahaan harus Meyakinkan kepada
pelanggan bahwa produk Coca – Cola tetap minuman bersoda no 1 di dunia
· dan perusahaan mempertahankan kualitas
produk supaya para pelanggan tidak berpaling ke produk yang lain
Pendatang Baru ( New Entry )
Pendatang baru pada minuman Coca –
Cola adalah seperti Mizone, Pocari Sweet, dan lain sebagainya,
Manajemen Strateginya adalah :
· Maka sebaiknya suatau perusahaan
harus menerapkan strategi Portee yaitu, Diferensiasi
· Harga Yang murah dari produk
pendatang baru tersebut.
· Loyalitas Perusahaan Kepada para
konsumen
Kompetitor
Kompetitor dari produk Coca – Cola
adalah
· 7up
· Mirinda
· Pepsi
· Dan Lin – lain.
Manajemen Strategi:
· Harga Yang terjangkau
· Kualitas yang lebih baik lagi
· Inovasi Produk
· Fokus pada satu
Key Perform Index
Strategi
Bisnis Unit
|
Key
Performance Indikator
|
Ukuran
|
Base
Line
|
Sasaran
|
Realita
|
Pencapaian
%
|
Skor
Kinerja
|
||
Hasil
|
Waktu
|
Hasil
|
Waktu
|
||||||
Menciptakan
Produk Baru
|
SDM yang berkompeten dibidangnya
|
Jumlah dan kualifikasi SDM
|
3
|
10
|
2 bulan
|
10
|
2 bulan
|
100%
|
295/3
= 98.3%
|
Tersedia
nya anggaran
|
Berapa dana yang dibutuhkan
|
100 M
|
170 M
|
2,5 tahun
|
170 M
|
3 tahun
|
95%
|
||
Proses Pemasaran
|
Jumlah pemasaran/berapa kali
|
0
|
7 kali
|
1 bulan
|
7 kali
|
1 bulan
|
100%
|
||
Meningkatnya
Pangsa Pasar
|
SDM yang berkompeten dibidangnya
|
Jumlah dan kualifikasi SDM
|
5
|
25
|
4 bulan
|
25
|
5 bulan
|
90%
|
280/3
= 93.3%
|
Target Market
|
Kelaster
|
0
|
Semua Kalangan
|
1 bulan
|
Semua Kalangan
|
1 bulan
|
100%
|
||
Market Share
|
Jumlah (Negara)
|
Psr. Asia
|
Pasar Asia Pasifik
|
2 tahun
|
Pasar Asia Pasifik
|
3 tahun
|
90%
|
2.
Berikan Analisa SWOT Coca-cola Company.
Berikan Strategi Coca cola waktu memasuki Pasar Indonesia.
Jawab
:
Analisis
SWOT
adalah metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
ANALISIS
SWOT Perusahaan Coca-Cola
Quesioner
internal Factor Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)
No
|
Faktor Strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
1
|
Brand Image yang sudah
|
4
|
0.21
|
3
|
0.63
|
dikenal masyarakat luas.
|
|||||
2
|
Ramuan rahasia yang tidak
|
4
|
0.21
|
3
|
0.63
|
dimiliki produk lain.
|
|||||
3
|
Memilik Sumber Daya
|
4
|
0.21
|
3
|
0.63
|
Manusia yang besar dan
|
|||||
terlatih.
|
|||||
4
|
Pelayanan terhadap pelanggan
|
3
|
0.16
|
2
|
0.32
|
dan konsumen
|
|||||
5
|
Perkembangan inovasi secara
terus-menerus. |
4
|
0.21
|
3
|
0.63
|
Total
|
19
|
1.00
|
14.00
|
2.84
|
Ukuran
Pembobotan :
Ukuran Rating Kekuatan :
1
= Sedikit Penting
1 = Sedikit Kuat
2
= Agak Penting
2 = Agak Kuat
3
= Penting
3 = Kuat
4
= Sangat Penting
4 = Sangat Kuat
Quesioner
internal Factor Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weakness)
No
|
Faktor Strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
1
|
Coca-cola Company tidak
|
3
|
0.3
|
3
|
0.9
|
menghasilkan produk
|
|||||
organik.
|
|||||
2
|
Sebagian perusahaan
|
3
|
0.3
|
3
|
0.9
|
beverage lainnya mempunyai
|
|||||
kontrak ekslusif seperti
|
|||||
dengan Pepsi Company.
|
|||||
3
|
Soft drinks tidak baik untuk
|
4
|
0.4
|
3
|
1.2
|
kesehatan.
|
|||||
Total
|
10
|
1.00
|
9.00
|
3.00
|
Ukuran Pembobotan :
Ukuran Rating Kelemahan :
1
= Sedikit Penting
1 =
Sedikit Lemah
2
= Agak Penting
2 = Agak Lemah
3
= Penting
3 = Lemah
4 = Sangat Penting
4 = Sangat Lemah
Quesioner
internal Factor Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)
No
|
Faktor Strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
1
|
Semakin meningkatnya
|
3
|
0.27
|
3
|
0.81
|
pendapatan disposabel,
|
|||||
penjualan Coca-Cola akan
|
|||||
meningkat.
|
|||||
2
|
Minuman ringan mudah
|
4
|
0.36
|
3
|
1.08
|
sekali diperoleh di berbagai
tempat.
|
|||||
3
|
Bahan pendukung utama
Coca-cola mudah diganti dengan bahan lain yang mudah didapat. |
4
|
0.36
|
3
|
0.81
|
Total
|
11
|
1
|
9
|
2.7
|
Ukuran
Pembobotan :
Ukuran Rating
Peluang :
1
= Sedikit Penting
1 = Sedikit
Berpeluang
2
= Agak Penting
2 = Agak Berpeluang
3
= Penting
3 = Berpeluang
4
= Sangat Penting
4 = Sangat Berpeluang
Quesioner
internal Factor Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threats)
No. Faktor Strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
|
1
|
Coca-Cola mendapat
|
4
|
0.57
|
3
|
1.71
|
persaingan yang kuat dari
|
|||||
Pepsi
|
|||||
2
|
Peningkatan biaya per unit
|
3
|
0.43
|
3
|
1.29
|
akibat keterbatasan bahan
baku.
|
|||||
Total
|
7
|
1
|
6
|
3
|
Ukuran
Pembobotan :
Ukuran Rating
Ancaman :
1
= Sedikit Penting
1 = Sedikit Mengancaman
2
= Agak Penting
2 = Agak Mengancaman
3
= Penting
3 = Mengancaman
4
= Sangat Penting
4 =
Sangat Mengancam
Analisis
Matrik SWOT
Berdasarkan
hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel
seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai
berikut:
1.
Skor Total Kekuatan = 2,84
2.
Skor Total Kelemahan = – 3,0
3.
Skor Total Peluang = 2,7
4.
Skor Total Ancaman = -3,00
Dari hasil
perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan
penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan
kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam
garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total kekuatan
tetap 2,84, skor total kelemahan menjadi –3,0 sedangkan skor total peluang 2,7,
dan skor total ancaman menjadi –3,00.
Dari
analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor
kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang sedikit lebih besar dari faktor
ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Coca-Cola Company Tbk berada pada kwadran 1
yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan
kondisi intern PT. Coca-Cola Company Tbk yang KUAT, dengan lingkungan
yang sedikit MENGANCAM.
Untuk
mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
•Koordinat
Analisis Internal
(Skor
total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 2,84 – 3,0 ) : 2 = -0, 08
•Koordinat
Analisis Eksternal
(Skor
total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (2,7 – 3,00) : 2 = -0,15
•Jadi
titik koordinatnya terletak pada (-0,08 ; -0,15)
berikutnya,
hasil koordinat tersebut disajikan pada diagram matrik swot untuk mengetahui
posisi perusahaan
Setelah
diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut(X), maka posisi unit usaha
diketahui pada kuadran III.
Hasil
perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel
berikut ini :
Kuadran
|
Posisi titik
|
Luas matrik
|
Ranking
|
Prioritas Strategi
|
I
|
( 2.84 ; 3.0 )
|
8.52
|
2
|
Growth
|
II
|
( 3.0 ; 2.7 )
|
8.1
|
4
|
Stabilitas
|
III
|
( 3.0 ; 3.0 )
|
9.0
|
1
|
Penciutan
|
IV
|
( 2.84 ; 3.0 )
|
8.52
|
3
|
Kombinasi
|
Keterangan
:
- Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
- Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
- Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
- Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Strategi Bisnis Unit
Tahapan berikutnya adalah menentukan alternatif
strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi kuadran. berdasarkan pada diagram
matrik swot diatas, PT. Coca-Cola Company Tbk terletak pada posisi Kuadran III.
Posisi PT. Coca-Cola Company Tbk
terletak pada kuadran III dan menggunakan strategi umum Diversifikasi
Horisontal, yaitu Jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk
memasarkan produk baru ke pelanggan yang ada.
3.
Bagaimanakah segmenting dari Coca-cola
Company dipasar Global dan di Indonesia?
Jawab
:
Segmenting
dari Coca-cola Company di pasar Global dan di Indonesia :
Dasar–dasar segmentasi
pasar pada pasar konsumen
·
Segmentasi Geografis
Segmentasi
geografi merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda, misalnya wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota, dan
kepulauan.
Coca-Cola
memasarkan produk minuman dengan merk tertentu hanya dijual di Jepang, yaitu
Sokembicha (nonkarbonat, ginseng dan teh), Lactia (milk fermentasi), dsb.
·
Segmentasi psikografi
Segmentasi
psikografi mengelompokkan pasar dalam variable gaya hidup, nilai
dan kepribadian. Gaya hidup ditunjukkan oleh orang-orang menonjol dari pada
kelas sosial. Minat terhadap suatu produk dipengaruhi oleh gaya hidup, maka
barang yang dibeli oleh orang-orang tersebut untuk menunjukkan gaya hidupnya.
Coca-Cola
memiliki variasi jenis yang berbeda. Coca-Cola membuat minuman berjenis
Coca-Cola Zero yang diproduksi tanpa gula, sehingga rendah kalori. Minuman
jenis ini diperuntukan untuk konsumen dengan gaya hidup sehat.
·
Segmentasi demografi
Segmentasi
demografi adalah pasar dikelompokkanberdasarkan variabel-variabel
pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia, ukuran keluarga,
siklus hidup keluarga, pekerjaan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan
kelas sosial.
Segmentasi
Coca-Cola, yaitu remaja, baik untuk jenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
CocaCola membidik remaja dengan usia 15 – 21 tahun. Iklan Coca-Cola yang
berjudul “Cihuahua”, buatan McCann-Erickson Madrid ini memenangkan penghargaan
Silver pada Euro Effie 2004.
Menurut Tingkatnya :
·
Pemasaran massal (mass marketing).
Merupakan
pemasaran yang dilakukan terhadap satu jenis produk yang diproduksi secara besar-besaran,
didistribusikan secara besar-besaran, dan dipromosikan secara besar-besaran.
Pertimbangan utama dari pemasaran massal adalah rendahnya harga pokok dan harga
jual sehingga diharapkan dapat tercipta pasar potensial yang besar. Coca Cola
pada awalnya menempuh model pemasaran massal ini.
·
Pemasaran aneka produk (product differentiated
marketing)
Merupakan pemasaran yang dilakukan terhadap dua atau lebih produk dari satu lini produk yang sama yang masing-masing produk berlainan dalam model, ukuran, kualitas dan yang lainnya. Pada perkembangannya Coca Cola membuat diferensiasi produk dengan kemasan dan ukuran yang berbeda untuk pelanggan yang sama.
·
Pemasaran sasaran (target marketing)
Merupakan pemasaran yang dilakukan pada pasar
sasaran bagi sebuah produk yang memang dirancang khusus untuk pelanggan dari
pasar itu. Awalnya pasar dipisahkan dalam beberapa segmen, produsen memilih
satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sebagai pasar sasaran. Produsen
kemudian memproduksi barang dan mengembangkan semua bauran pemasaran yang
dirancang khusus untuk masing-masing segmen yang dibidik. Coca Cola memproduksi
Fanta kuning bagi konsumen Indonesia yang menyukai jeruk.
4. Bagaimanakah
Strategi Pemasaran Coca-cola Terhadap Situasi Pasar Lokal- Saluran Distribusi
Apakah yang digunakan coca-cola? Promosi apakah yang digunakan Coca-cola?
Jawab :
Strategi Pemasaran Coca-cola Terhadap
Situasi Pasar Lokal :
Coca-Cola memiliki beberapa
program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu :
- Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
- Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
- Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
- Layanan Produk Pendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
-HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.
- Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
- Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
- Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
- Layanan Produk Pendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
-HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.
Saluran Distribusi yang digunakan coca-cola
·
Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
·
Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Sebagian besar produk-produk
Coca-Cola didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar
di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut ke pusat-pusat penjualan
tersebut oleh armada truk berukuran besar dan kemudian didistribusikan ke
pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan Distribusi yang lebih kecil. Apabila
truk-truk penjualan tersebut ditempatkan berderet, maka akan bisa sepanjang
lebih kurang 17 km. Hal inilah yang membuat perusahaan Coca-Cola sebagai salah
satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia. Diperkirakan lebih dari 80%
produk-produk Coca-Cola dijual melalui para pengecer dan grosir dimana 90%
diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka
mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun kurang
dari Rp. 1 milyar. Tim penjualan dan tim divisi khusus Coca-Cola yang sangat
besar tidak saja menjual produk-produk kepada para pelanggan, tetapi mereka
juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk
Coca-Cola dan juga melakukan pemetaan terhadap area-area baru yang akan
dipetakan secara digital dalam sistem informasi PT. Coca-Cola. Supervisor
penjualan juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan,
serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
Promosi yang digunakan Coca-cola :
Personal selling
Dalam promosinya, dibuka sistem
tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan masyarakat melalui website
resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian mitos atau fakta
di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai penjagaan
mutu dari Coca Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour.
Di sana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga ada di tangan
konsumen.
Mass selling
Selain itu juga didukung dengan
berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai media seperti
televisi, radio, serta outdoor print ad. Ide-ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca
Cola tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat.
Dalam pembuatan iklannya, Coca Cola bekerjasama dengan agensi iklan McCann
Ericksonn. Iklan terakhir yang dikeluarkan Coca Cola mempunyai big
idea Piala Dunia yang sedang marak menunjukan timing yang tepat
dari iklan Coca Cola.
Publisitas
Lewat hubungan masyarakatnya, Coca
Cola memberikan pengembangan industri kecil di Kecamatan Cikarang Barat,
Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dan saart ini telah memberikan pelayanan
kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan terus berkembang. Selain itu,
Coca cola mengembangkan indirect distribution berbasis UKM yang
merupakan kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending untuk
melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi dalam
bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.
Sales promotion
Sales promotion dilakukan
antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di akhir tahun 2009
dengan tema “Buka Coca-Cola, Buka Kesempatan Semangat Baru Di Balik Tutup
Botol Coca-Cola” dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk 20000
pemenang, dan jutaan botol minum gratis. Yang lain misalnya pada tanggal 7
Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta dilakukan pelepasan balon yang
telah diisi berbagi impian dan cita-cita. Kegiatan ini merupakan rangkaian
acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola Indonesia sekaligus
peluncuran slogan baru saat itu yaitu “Hidup ala Coca Cola”. Selain itu juga dengan
bekerja sama dengan restoran semisal Mc’Donalds, Domino Pizza dan
sebagainya melalui program HoReCa (hotel, restaurant dan
café).
5.
Apakah
menurut kelompok anda Coca-Cola akan bertahan di pasar Indonesia 10 tahun
kedepan? Jelaskan jawaban anda dan berikan alasannya.
Jawab :
Ya,
Comments
Post a Comment