Akuntansi Sektor Publik
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi Sektor Publik
Pengertian
Akuntansi
Sektor Publik adalah Akuntansi yang diterapkan pada entitas atau organisasi
yang tidak mencari keuntungan. Contohnya pemerintahan, yayasan, partai politik,
rumah sakit dan universitas.
Bagian dari akuntansi sektor publik
:
a.
Akuntansi
Pemerintahan
Tahun 2000, laporan keuangan harus disusun atau
dituntut secara transparan dan akuntanbilitas.
Akuntansi Pemerintahan, mengenali, mengukur dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan
yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. Informasi ekonomi adalah
laporan realisasi anggaran tidak sama dengan laba rugi.
Akuntansi
bisa didefinisikan secara tepat melalui tiga karakter :
1. Mengidentifikasi,
pengukuran dan pengomunikasian
2. Entitas
ekonomi (organisasi yang mempunyai hukum sendiri) perusahaan
3. Pemakai
yang berkepentingan (eksekutif, legislatif dan yudikatif)
a. Pemerintah
hanya Khusus untuk pemerintah
Yang menggunakannya dinas pendidikan dan dinas
kesehatan
Bidang
akuntansi di kelompokkan menjadi 3 bagian berdasarkan tujuan pemakainya :
1. Akuntansi
komersial (commercial accounting) digunakan oleh bisnis
2. Akuntansi
sektor publik digunakan pemerintah
3. Akuntansi
sosial ( social accounting ) digunakan oleh rumah ibadah
b. Perbandingan
Orang, Pemerintah dan Perusahaan
Bentuk
orang itu akan menunjukkan bentuk dari akuntansinya, ciri khas akuntansi
pemerintahan dan komersial harus dimulai dengan pemahaman atas karakteristik
organisasi pemerintahan.
1. Pendirian
pembentukan, kegiatan organisasi bukan untuk mencari keuntungan, hanya untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat
2. Orang
pemerintah dimiliki secara kolektif oleh rakyat atau tidak ada saham yang
dimiliki individual
3. Pihak
yang memberikan sumber keuangan tidak bisa menuntut imbalan (baik barang maupun
uang)
4. Anggota
atau masyarakat sadar atau tidak sadar dipaksa memberikan sesuatu kepada
pemerintah untuk kepentingan bersama masyarakat. Contohnya : pajak.
Persamaan
:
1. Sama
sama menggunakan sumber daya baik, finansial, modal, maupun manusia. Keduanya
saling berinteraksi
2. Sama
sama menghadapi sumber daya ekonomi yang terbatas untuk mencapai tujuannya
(langkah)
3. Punya
pola manajemen yang sama yaitu perencanaan dan pengendaliannya.
4. Ada
hasil produk yang sama
-
Komersial (Pengangkutan : Intra)
-
Pemerintahan (Pengangkutan : Damri)
Perbedaan
orang, pemerintahan dan komersial dari beberapa aspek :
No
|
Aspek
|
Akuntansi Pemerintahan
|
Akuntansi Komersial
|
1
|
Struktur Pemerintahan
|
Keberhasilan melindungi rakyat tidak
di ukur dari laba
|
Fokus dalam usaha memaksimalkan laba
|
2
|
Sifat dari sumber daya
|
Tidak ada imbalan jasa
|
Ada imbalan jasa
|
3
|
Proses politik
|
Dipengaruhi oleh faktor politik (harus
ada persetujuan dpr)
|
Tidak dipengaruhi faktor politik
|
4
|
Tujuan
|
Memberikan pelayanan
|
Mencari keuntungan
|
5
|
Penggunaan anggaran
|
Sebagai perencanaan
|
Perencanaan dan pengendalian
|
6
|
Sumber pengendalian
|
Pajak, retribusi (karena menikmati
suatu layanan), penerimaan negara bukan pajak (laba dari BUMN), Pinjaman
pemerintah bisa menjual surat berharga (surat surat hutang negara
|
Penjualan barang dan jasa, setoran
pemilik
|
7
|
Penentuan harga B dan T
|
Untuk menutupi harga pokok barang dan
jasa
|
Mencari laba
|
c. Ciri
khas, tujuan akuntansi pemerintahan
1. Investasi
pada aset tidak menghasilkan pendapatan
2. Tidak
ada pengungkapan laba
3. Tidak
ada pengungkapan kepemilikan
4. Penggunaan
akuntansi dana (dana yang dimiliki pemerintahan untuk pembangunan)
Tujuan pokok
1.
Pertanggungjawaban
2.
Manajerial
3.
Pengawasan
d. Keuangan
negara dan perkembangannya
Definisi
keuangan negara:
1. menurut
Pasal 3 UU No.17 tahun 1965 : Segala kekayaan negara dalam bentuk apapun baik
terpisah maupun tidak.
2.
Menurut UU No.17 tahun 2003 : semua
hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, segala sesuatu baik
berupa uang maupun barang dapat dijadikan milik negara.
Pendekatan untuk merumuskan
keuangan negara
Objek,
subjek, proses dan tujuan
Dalam
terwujudnya Good Goverment penyelenggara negara, pengelola keuangan negara
perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan bertanggungjawab sesuai
dengan aturan UUD.
Asas Asas Pengendalian Keuangan
Negara
1.
Akuntabilitas
2.
Profesionalitas
3.
Sesuai kebutuhan (proporsionalitas)
4.
Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan
negara
5.
Pemeriksaan keuangan oleh badan
pemeriksa yang bebas dan mandiri
Yang
bertanggungjawab dalam keuangan negara
Presiden bersifat umum
1. Manajemen
keuangan
2. Wakil
pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang terpisahkan
3. Menteri
pimpinan lembaga selaku penggunaan anggaran atau penggunaan barang kementrian
negara atau lembaga yang dipimpinnya
Penetapan Penyusunan
dan Penetapan APBN dan APBD
Anggaran = alat akuntabilitas, manajemen
dan kebijakan ekonomi, sebagai instrumen anggaran berfungsi mewujudkan
pertumbuhan ( peningkatan dari nilai tertentu ) dan stabilitas perekonomian (tidak
bagus/berbahaya) serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai tujuan
bernegara UU no 17 tahun 2003, pertanggung jawaban pelaksanaan APBN atau APBD
disampaikan berupa laporan keuangan yang setidaknya terdiri atas :
1. Laporan
Laba Rugi
2. Neraca
3. Laporan
arus kas
4. Catatan
atas laporan keuangan
BAB II
ANGGARAN PEMERINTAH
Anggaran
Pemerintah
a. Konsep Anggaran Pemerintah
a. Konsep Anggaran Pemerintah
Pengertian
Anggaran
adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya pada kebutuhan yang tidak terbatas.
Bagi Organisasi bukan untuk sekedar perencanaan tetapi merupakan bentuk
akuntanlitas (bentuk pertanggungjawaban) dana publik yang dipercayakan pada
mereka.
Dalam
ruang lingkup akuntansi :
1. Anggaran
sebagai alat perencanaan
Disebut sebagai alat
perencanaan karena dengan adanya anggaran, orang tau dan paham apa yang harus
dilakukan dan arah kebijakan yang akan dibuat.
2. Anggaran
sebagai alat pengendalian
Disebut sebagai alat
pengendalian karena dengan adanya anggaran, organisasi dapat menghindari
pengeluaran yang terlalu besar atau pun menghindari adanya biaya yang tidak
semestinya (biaya tidak jelas dan dapat merugikan perusahaan).
3. Anggaran
sebagai alat kebijakan
Disebut sebagai alat
kebijakan karena organisasi dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
Contoh : bila anggaran
tidak tercapai, pemerintah akan membuat kebijakan baru
4. Anggaran
sebagai alat politik
Disebut sebagai alat
politik karena kepala (pemerintah) harus berkomitmen menjalankan program
program yang telah dijanjikan ( melalui anggaran )
5. Anggaran
sebagai alat koordinasi
Disebut sebagai alat
koordinasi karena dengan adanya anggaran, organisasi pemerintah mengetahui apa
yang akan mereka lakukan untuk melakukan visinya tersebut
6. Anggaran
sebagai penilaian kinerja
Disebut sebagai
penilaian kinerja karena merupakan ukuran yang dapat dijadikan patokan apakah
bagian atau unit kerja telah memenuhi target/tidak. Target terlaksananya
aktivitas dan efisiensi.
7. Anggaran
sebagai alat motivasi
Disebut sebagai alat motivasi karena merupakan ukuran yang dapat dijadikan patokan bagi organisasi/perusahaan untuk mendapatkan tujuannya.
Disebut sebagai alat motivasi karena merupakan ukuran yang dapat dijadikan patokan bagi organisasi/perusahaan untuk mendapatkan tujuannya.
Siklus Anggaran
1. Preparation
(Persiapan)
a. Biasanya
disusun oleh pihak eksekutif (pemerintah). Contohnya : disusun setahun sebelum
realisasi.
b. Harus
disusun sedemikian rupa agar dapat dilaksanakan pada periode yang ditentukan.
Langkah yang dilakukan
:
a. Langkah
awal (Peliminari step)
·
Langkah Pendahuluan
·
Ada arahan atau kebijakan yang
disampaikan oleh kepala pemerintahan dalam menempuh anggaran periode
berikutnya.
·
Menyangkut saldo
·
Menyangkut pendapatan, belanja, dan unit
kerja menyampaikan skala prioritas kegiatan yang akan dilakukan.
·
Agar anggaran lebih realitas, dibutuhkan
analisis atau pengkajian pengkajian yang lebih komprehensif (menyeluruh)
b. Menyusun
rencana anggaran (Preparing The Budgets)
·
Dikemukakan estimasi pendapatan.
Contohnya : dari pajak
daerah, yaitu pajak yang murni dari daerah untuk daerah (pajak reklame, pajak
hotel, retribusi dll)
·
Dikemukakan estimasi belanja
Yaitu biaya program (
belanja rutin dan tidak rutin )
Contoh :
Biaya rutin = Gaji PNS
Biaya Tidak Rutin = Biaya pembangunan
Biaya Tidak Rutin = Biaya pembangunan
2. Persetujuan
Legislatif
a. Harus
disetujui sebagai wakil rakyat ( legislatif )
b. Legislatif
akan melakukan pertimbangan pertimbangan mengenai anggaran
c. Punya
hak menolak dan menerima susunan anggaran
d. Anggaran
disusun pertahun
3. Pelaksanaan
Anggaran
Untuk memperlancar ada
langkah-langkah pengalokasian yaitu kehati-hatian dalam penggunaan dana.
4. Pelaporan
dan Audit
a. Harus
dilaporkan kepada masyarakat
b. Pengauditan
yang dilakukan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
b. Pendekatan Penyusunan Anggaran
Pemerintah
Ada
beberapa metode pendekatan :
1. Pendekatan
Tradisional
·
Disebut sebagai line object atau item of
expenditure budgets karena pada awal perkembangannya, anggaran ditampilkan
berdasarkan urutan pos belanja.
Contoh :
Anggaran polres damai
- Belanja Gaji
- Belanja Gaji
-
Belanja Peralatan
-
Belanja Perjalanan
·
Terdapat dua ciri utama :
-
Berdasarkan pos-pos belanja
-
Menggunakan konsep inkrementalisme
(jumlah anggaran tahun tertentu dihitung berdasarkan jumlah tahun sebelumnya
dengan kenaikan tingkat tertentu)
2. Pendekatan
Kinerja
·
Disusun untuk mengatasi berbagai
kelemahan di anggaran tradisional. Khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak
adanya tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian
tujuan dan sasaran pelayanan publik
·
Pendekatan ini menggeser penekanan
penganggaran dari sebelumnya yang sangat menekankan pos belanja pada kinerja
terukur pada aktivitas dan program kerja.
·
Karakteristik adanya proses untuk
mengklasifikasikan anggaran berdasarkan kegiatan dan unit organisasi tetapi
tanpa meninggalkan rincian belanja.
Contohnya :
Anggaran polres damai
-
Pengamanan Lantas
o
Belanja gaji
o
Belanja peralatan
o
Belanja makanan
-
Diklat
-
Dst
3. Pendekatan
Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu
·
Dikembangkan untuk mengatasi kelemahan
kinerja dan tradisional. Tradisional dirasa menitikberatkan kontrol belanja (-)
dikinerja diharap mampu namun hanya memiliki kelemahan sendiri.
4. Pendekatan
Anggaran Berbasis Nol (Zero)
·
Bahwa setiap aktivitas atau program yang
telah diadakan ditahun tahun sebelumnya tidak otomatis dapat dilanjutkan
·
Aktivitas harus dievaluasi setiap tahun
Proses anggaran
berbasis nol (zero) adalah :
a. Membagi
tiap-tiap program dan kegiatan dalam unit-unit utusan (decision package)
b. Dasar
untuk pembagian adalah aktivitas secara fisik, jasa yang diberikan, subunit
organisasi, alternatif yang dilakukan untuk mencapai tujuan
c. Memilih
cara terbaik untuk menyediakan jasa dengan berdasarkan analisis biaya manfaat
atau analisis lain.
d. Menentukan
pilihan atas beberapa unit organisasi sehingga didapat keputusan tentang
beberapa banyak jasa yang akan disediakan
Struktur anggaran
pemerintah dapat disusun dengan dua pilihan :
a. Struktur
b. Klasifikasi
-
Ekonomis
Disusun berdasarkan
jenis belanja.
Meliputi :
o
Kompensasi untuk pegawai
o
Belanja barang dan jasa
o
Penggunaan aset tetap
o
Bunga
o
Subsidi
o
Hibah
o
Tunjangan sosial
o
Belanja lain-lain
-
Fungsional
Informasi berdasarkan
tujuan dan fungsi yang dijalankan pemerintah.
Meliputi :
o
Pelayanan umum
o
Pertahanan
o
Ketertiban umum
o
Ekonomi
o
Lingkungan hidup
o
Perumahan dan fasilitas masyarakat
o
Kesehatan
o
Pariwisata agama dan budaya
o
Pendidikan
o
Jaminan sosial
c.
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Dalam anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara diketahui :
a. Presiden
wajib menyusun rencana APBN, kepada DPR
b. Semua
dituangkan dalam nota keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari RUU
APBN yang disampaikan ke DPR
Ruang
Lingkup APBN
Meliputi
seluruh penerimaan dan pengeluaran yang ditampung dalam satu rekening
bendaharawan umum negara dibank sentar (Bank Indonesia)
Format APBN
a. T-Account
Kelemahan : Tidak memberikan informasi yang jelas mengenai pengendalian defisit serta kurang transparan (berlaku 1969/1970-1999/2000)
Kelemahan : Tidak memberikan informasi yang jelas mengenai pengendalian defisit serta kurang transparan (berlaku 1969/1970-1999/2000)
b. I-Account
Berlaku
pada tahun 2000
Tujuan Perubahan T-Account ke
I-Account
a. Meningkatkan
transparansi
b. Mempermudah
analisis
c. Mempermudah
analisis komparasi (perbandingan) dengan negara lain
d. Mempermudah
perhitungan dana perimbangan yang lebih transparan yang didistribusikan oleh
pemerintah ke pusat pemda mengikuti pelaksanaan UU tentang Perimbangan Keuangan
Pusat Daerah
Perbedaan T-Account dan I-Account
|
|
T-Account
|
I-Account
|
Penerimaan dan
Pengeluaran dipisahkan
|
Penerimaan dan Pengeluaran
tidak dipisahkan
|
Mengikuti anggaran
yang berimbang dan dinamis
|
Menerapkan anggaran
defisit atau surplus
|
Tidak jelas antara
belanja pusat dan daerah
|
Pengeluaran APBN
lebih terperinci
|
d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD)
Anggaran
pendapatan dan belanja daerah memiliki fungsi :
a. Otorisasi
Perda tentang APBD
menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan
b. Perencanaan
APBD menjadi pedoman
bagi manajemen untuk merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan
c. Pengawasan
APBD menjadi standart
dalam penilaian penyelenggaraan
d. Alokasi
Distribusi
Harus diarahkan untuk
menciptakan lapangan kerja
e. Stabilitasi
Tidak ada pengeluaran
yang terlalu besar
Struktur APBD
a. Pendapatan
daerah
Semua
penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana,
merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali
Pendapatan daerah terdiri atas PAD (Pendapatan Asli Daerah),
dana perimbangan dan pendapatan lain daerah yang sah.
o
PAD
o
Dana Perimbangan, mencakup dana bagi
hasil, DAO, dan DAK.
o
Pendapatan lain daerah yang sah
b. Belanja
daerah
Semua
pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana.
Belanja
daerah terdiri :
o
Belanja tidak langsung
o
Belanja Langsung
Struktur APBD
Proses Penyusunan APBD
a. Penyusunan
kebijakan APBD
b. Penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran sementara
c. Penyiapan
surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA, SKPD
d. Penyusunan
rencana anggaran SKPD
e. Penyiapan
rencana peraturan daerah APBD
f. Evaluasi
rancangan peraturan daerah APBD
BAB
III
PEMBENDAHARAAN
NEGARA
Ruang Lingkup dan Pejabat
Pembendaharaan Negara
a. Pembendaharaan
Negara
Pengelolaan
dan Pertanggung jawaban keuangan negara termasuk investasi dan kekayaan yang
dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan APBD.
APBN
|
APBD
|
Penerimaan
daerah
|
Penerimaan
daerah
|
Belanja
Negara
-Pemerintah Pusat
-Pemerintah daerah
|
Pendapatan
daerah
- PAD - Dana Perimbangan DBH - DAU - DAK |
Ketimpangan Fiskal
1. Ketimpangan vertikal
Mengenai pusat dan daerah
2. Ketimpangan horizontal
ketidakmampuan daerah dalam mendanai aktivitas karena kurangnya pemasukan daerah itu sendiri
ketidakmampuan daerah dalam mendanai aktivitas karena kurangnya pemasukan daerah itu sendiri
DBH
1. PBB (Pajak bumi dan bangunan)
2.
BPHTB
(Biaya perolehan atas tanah dan bangunan)
3.
Pajak
Penghasilan terdiri dari perorangan dan badan usaha
4.
SDA
(Sumber daya alam)
-
Kehutanan
-
Pertambangan
umum
-
Perikanan
-
Minyak
bumi
-
Gas
bumi
-
Panas
bumi
5.
DAU
(Dana Alokasi Umum)
Bahwa artinya terdapat celah
fiskal selisih antara celah fiskal dengan kebutuhan fiskal.
6.
Alokasi
dasar (Jumlah Gaji PNS)
7.
Dana
alokasi khusus (DAK)
Diberikan pemerintah pusat ke
pemerintah daerah untuk mendanai kebutuhan yang sifatnya khusus (tanggung jawab
daerah atau program nasional)
Pembendaharaan
negara meliputi :
1.
Pelaksanaan
pendapatan dan belanja negara
2.
Pelaksanaan
pendapatan dan belanja daerah
3.
Pelaksanaan
pendapatan dan pengeluaran negara
4.
Pelaksanaan
pendapatan dan pengeluaran daerah
5.
Pengelolaan
kas
6.
Pengelolaan
piutang dan hutang negara/ daerah
7.
Pengelolaan
investasi dan barang milik negara atau daerah
8.
Penyelenggaraan
akuntansi dan sistem informasi manajemen keuangan negara dan daerah
9.
Penyusunan
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan apbn atau apbd
10. Penyelesaian keuangan negara dan
daerah
11. Pengelolaaan badan layanan umum
12. Perumusan standar, kebijakan,
serta sistem dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara
dalam rangka pelaksanaan apbn dan apbd
Dalam
rangka pembendaharaan negara, undang undang no.1 tahun 2004 tentang
pembendaharaan negara telah menjelaskan beberapa pihak yang ditunjuk sebagai
pejabat perbendaharaan baik ditingkat pusat dan daerah.
Pelaksanaan APBN
1. Dokumen pelaksanaan anggaran
2.
Pengajuan
surat permintaan pembayaran
3.
Penerbitan
surat perintah pembayaran
4.
Penerbitan
surat perintah pencairan dana oleh KPPN
5.
Jenis
Pembayaran
Berdasarkan pasal 7 ayat 2 butir B UU No.1 tahun
2004 tentang pembendarahaan negara, menteri keuangan berwenang mengesahkan
dokumen pelaksanaan anggaran.
Kewenangan tersebut di laksanakan oleh :
-
Direktur
jenderal pembendaharaan a.n Menteri keuangan dengan menerbitkan surat
pengesahan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
1. Penerbitan
SP DIPA
Oleh kanwil djpb didasarkan atas
surat alokasi anggaran SRAA yang merupakan rincian alokasi anggaran untuk
masing masing satuan kerja di daerah
SRAA
Dibuat berdasarkan KEPRES Rincian
APBN dan data RKA – KL yang diterima dari DJAPK
DPA = Pelaksanaan
anggaran oleh SKPD
-
Sasaran
yang hendak dicapai
-
Program
dan kegiatan
-
Anggaran
yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut
-
Rencana
penarikan dana tiap-tiap SKPD
2. Dokumen
Pelaksanaan Anggaran SKPD
Dokumen yang digunakan sebagai
dasar pelaksanaan anggaran oleh kepala SKPD sebagai pengguna anggaran rancangan
DPA berisi sasaran yang hendak dicapai, program kegiatan, anggaran yang
disediakan, untuk mencapai sasaran tersebut. Rencana penarikan dana setiap
skpd, serta pendapatan yang diperiksa.
3. Surat
Penyediaan Dana
Digunakan untuk manajemen kas
4. Surat
Permintaan Pembayaran (SPP)
-
Penggunaan
anggaran (yang menggunakan anggaran tersebut)
-
Menyangkut
pajak
-
Menyangkut
uang persediaan (uang yang berhubungan dengan unit kerja)
-
SPP
GU (Surat permintaan pembayaran ganti uang) untuk mengisi kembali kas kecil
untuk operasional
-
SPP
TU (Surat permintaan pembayaran tambahan uang) digunakan untuk menambah saldo
-
SPP
LS (Surat permintaan pembayaran langsung) dibayar langsung ke pihak ketiga
5. Surat
Perintah Membayar
-
Dikeluarkan
pengguna anggaran
-
Dibedakan
menjadi
-
UP
-
GU
-
TU
-
LS
-
Pejabat
> KPPN
6. Surat
Perintah Pencairan Dana
-
Digunakan
untuk mencairkan dana kebank yang dituju
-
Tidak
melebihi PABU
-
Bisa
dicairkan bila dilengkapi dokumen terkait
7. Pelaksanaan
Belanja
Dilaksanakan bendahara : orang
yang bertanggung jawab
8. Surat
Pertanggungjawaban Anggaran
-
Buku
kas umum pengeluaran
-
Ringkasan
pengeluaran
BAB IV
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Prinsip akuntansi
berlaku umum digunakan untuk pengacu dalam praktik akuntansi. Berlaku umum
mempunyai makna bahwa laporang keuangan suatu perusahaan bisa dimengerti oleh
siapapun dengan latar belakang apapun.
Pernyataan SAK (PSAK)
no.1 paragraf 9 dan 10 menyatatakan bahwa laporan keuangan yang dibuat
berdasarkan standar akuntansi tetap bisa memenuhi kebutuhan semua pengguna yang
meliputi :
-
Investor
Potensial
-
Karyawan
-
Pemberi
pinjaman
-
Pemasok
-
Kreditor
lainnya
-
Pemerintah
-
Lembaga
lainnya
PABU mencakup :
-
Konvensi
-
Aturan
-
Prosedur
Bentuk dari PABU mencakup
konvensi, aturan dan prosedur yang diperlukan untuk merumuskan praktik
akuntansi yang berlaku umum pada waktu tertentu.
Aturan
dan konsep awalnya dikembangkan dari praktek :
1.
Metode
tersebut benar-benar digunakan dalam kasus yang jumlah nya cukup signifikan
2.
Metode
tersebut mendapat dukungan yang diberikan melalui pernyataan-pernyataan dari
lingkungan akuntansi profesional
3.
Metode
tersebut mendapat dukungan secara tertulis dari sejumlah pengajar dan pemikir
akuntansi
Pabu mengacu pada sumber :
1.
PSAK
Prinsip yang ditetapkan dan dinyatakan berlaku oleh badan-badan standar IAI
Prinsip yang ditetapkan dan dinyatakan berlaku oleh badan-badan standar IAI
2.
Pernyataan
dari Badan yang terdiri atas pelaporan keuangan yang mempertimbangkan isu
akuntansi dalam forum publik dengan tujuan menetapkan prinsip akuntansi yang
ada dan berlaku umum
3.
Pernyataan
dari badan, yang terdiri atas pakar pelaporan keuangan, yang mempertimbangkan
isu akuntansi dalam forum publik dengan tujuan menginterprestasikan/menetapkan
prinsip akuntansi berlaku umum
4.
Praktik
dari pernyataan resmi yang secara luas diakui sebagai berlaku umum karena mencerminkan praktik yang lazim dalam
industri tertentu.
1.
Standart Internasional ASP
Federasi Akuntan Internasional ( International
federation of accountants/ IFAC) membentuk suatu komite khusus yang bertugas
menyusun standar akuntansi sektor publik. Komite tersebut diberi nama Public
Sector Committe yang bertugas menyusun sebuah standar akuntansi bagi organisasi
sektor publik yang berlaku secara internasional. Yang kemudian disebut Standart
Internasional Akuntansi Sektor Publik (International Public Sector Accounting
Standart/ IPSAS)
IPSAS
meliputi serangkaian standart yang dikembangkan untuk basis akrual, namun juga
terdapat bagian ipsas yang terpisah guna merinci kebutuhan untuk basis kas/cash
basis.
IPSAS
mencakup seluruh organisasi sektor publik, termasuk juga lembaga pemerintahan,
pemerintahan pusat, pemerintahan provinsi, pemerintahan kabupaten maupun
lainnya.
2.
Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintahan
1)
Tujuan
kerangka konseptual
merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah dengan tujuan untuk
menjadi acuan bagi :
a.
Penyusunan
SAP dalam menjalankan tugasnya
b.
Penyusunan
laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
standart kerja
c.
Pemeriksa
dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai SAP
d.
Para
pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan yang disusun sesuai SAP
Hal hal yang dibahas
:
a.
Lingkungan
akuntansi pemerintahan
b.
Pengguna
dan kebutuhan informasi para pengguna
c.
Entitas
pelaporan
d.
Peranan
dan tujuan laporan keuangan serta dasar hukum
e.
Asumsi
dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan
keuangan, prinsip-prinsip serta kendala informasi akuntansi
f.
Definisi
pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan
Ciri-ciri
penting lingkungan pemerintahan mengikuti :
a.
Ciri
utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan
-
bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan
-
sistem Pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah
-
adanya pengaruh proses politik
-
hubungan antara pembayaran pajak dengan pelayanan pemerintah
b.
Ciri
keuangan pemerintahan yang penting bagi pengendalian
-
Anggaran
sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiskal, alat dan pengendalian
-
Interprestasi
dalam aset yang tidak langsung menghasilkan pendapatan
-
Kemungkinan
penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian
2)
Entitas
pelaporan dan penggunaan laporan keuangan
Unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih
entitas yang menurut ketentuan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban
berupa laporan keuangan yang terdiri atas :
a.
Pemerintah
pusat
b.
Pemerintah
daerah
c.
Satuan
organisasi di lingkungan pemerintah pusat/ daerah
d.
Organisasi
lainnya
Penggunaan laporan
keuangan :
a.
Masyarakat
b.
Para
wakil rakyat, lembaga pengawas dan lembaga pemerintah
c.
Pihak
pemberi atau berperan dalam proses donasi, investasi dan pinjaman
d.
Pemerintah
3)
Pelayanan
dan tujuan laporan keuangan
Peranan
:
a.
Menyediakan
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dari seluruh transaksi yang
dilakukan oleh suatu entitas selama satu periode pelaporan
b.
Digunakan
untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan
dengan anggaran yang telah ditetapkan
c.
Menilai
kondisi keuangan
d.
Mengevaluasi
efektivitas dan efisiensi satu entitas laporan keuangan
e.
Membantu
menentukan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Tujuan
laporan keuangan :
a.
Menyediakan
informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai
seluruh pengeluaran
b.
Menyediakan
informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan
alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan
c.
Menyediakan
informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan
entitas pelaporan serta hasil hail yang telah dicapai
d.
Menyediakan
informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai kegiatan dan mencukupi
kebutuhan kasnya.
3. Standar
Akuntansi Pemerintahan
Diawali dengan pembentukan
kompartemen akuntan sektor publik di IAI pada tanggal 8 mei 2000 yang salah
satu programnya adalah standar akuntansi keunagan untuk berbagai unit kerja
pemerintah.
Dari proses tersebut dihasilkan
exposure draft standart akuntansi sektor publik yang dikeluarkan oleh dewan SAK
SP / IAI
Ada enam Exposure Draft :
a.
Penyajian
laporan keuangan
b.
Laporan
arus kas
c.
Koreksi
surflus defisit kesalahan fundamental dan perubahan kebijakan akuntansi
d.
Dampak
perubahan nilai tukar mata uang luar negeri
e.
Kos
pinjaman
f.
Laporan
keuangan konsolidasi dan entitas pengendalian
Menteri keuangan RI
telah menetapkan keputusan menteri keuangan RI no. 308/ kmk.012/2002 Tanggal 12
juni 2002 tentang komite standart akuntansi pemerintah pusat dan daerah.
Dalam menyusun SAP :
1.
Interfeder
of accountant
2.
Interacc
standart committe
3.
Inter
modenetary found
4.
IAI
5.
Financial
ACC Standart
KABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
Halo Semua, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan kompensasi Asia yang bersatu, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua orang Indonesia yang mencari pinjaman Internet agar berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan penipu dan fraudstars banyak kreditur kredit palsu ada di sini di internet dan ada juga yang asli dan nyata,
ReplyDeleteSaya ingin membagikan testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya kepada pemberi pinjaman sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran. biaya. . , Biaya garansi, dan setelah pembayaran saya masih belurrm mendapat pinjaman saya.
Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dihabiskan tanpa mendapat pinjaman dari perusahaan mereka, maka saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk Hubungi teman saya yang mendapatkan pinjaman onlinenya sendiri, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang pria bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.
Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar (Rp400.000.000) dengan tingkat bunga 2% rendah, tidak peduli berapa usiaku, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya inginkan adalah membangun bisnis saya dan pinjaman saya mudah disetujui. Tidak ada tekanan dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta dikembalikan, maka uang pinjaman saya disimpan ke rekening bank saya dan mimpiku menjadi kenyataan. Jadi saya ingin saran semua orang segera melamar kepada Mr. Dangote Loan Company Via email (dangotegrouploandepartment@gmail.com) dan Anda juga bisa bertanya kepada Rhoda (ladyrhodaeny@gmail.com) dan Mr. jude (judeelnino@gmail.com) dan Juga Pak Nikky (nicksonchristian342@gmail.com) untuk pertanyaan lebih lanjut
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email di ladyjanealice@gmail.com