Pertanyaan dan Jawaban Audit Terhadap Siklus Pendanaan
AUDIT TERHADAP SIKLUS SUMBER-SUMBER
PENDANAAN
Kelompok
2
S1-Akuntansi
(A-Sore)
1.
Audit Substantif pada rekening saham
berbadan hukum!
Penjawab
: Kiki Mailan Riski
Jawaban :
a.
Audit terhadap rekening modal pada
perusahaan perseorangan (Firma)
Perusahaan
perseorangan (firma), pemilikan modalnya dimiliki oleh perseorangan ( seorang
atau beberapa orang saja). Dalam perusahaan semacam ini, setiap mutasi
kekakyaan perusahaan berpengaruh langsung pada rekening modal. Rekening modal
dalam perusahaan perseorangan, terdiri dari rekening Modal, dan rekening prive.
Auditor harus memperhatikan mutasi kekayaan perusahaan yang digunakan untuk
kepentingan individu pemilik perusahaan. Oleh karenanya, berapa besarnya
rekening prive yang telah diambil perusahaan merupakan cerminan kekayaan yang
diambil/ digunakan oleh si pemilik. Dengan memperhatikan kondisi dan bdaya
setempat, proses audit terhadap rekening modal untuk perusahaan perserorangan
diindonesia justru sangat sulit, mengingat batas antara kekayaan pribadi dan kekayaan
perusahaan sangat kabur. Sebagai akibatnya auditor juga sulit untuk menilai,
manakah pengeluaran yang masuk kategori kepentingan pribadi si pemilik dan
manakah kepentingan perusahaan. Eksistensi rekening modal, sangat ditentukan
oleh kecermatan pencatatan transaksi perubahan modal. Dengan demikian derajat
kepercayaan terhadap kecermatan pekerjaan klerikal sangat dipengaruhi oleh
Sistem Pengendalian Intern dalam perusahaan tersebut. Jadi, Compliance Test
memegang peranan yang sangat fital.
b.
Audit terhadap rekening modal pada
persekutuan
Perusahaan
yang berbentuk persekutuan modalnya dimiliki oleh lebih dari satu orang yang
berganung dalam sebuah perusahaan. Identitas kepemilikan masing-masing individu
dalam perusahaan persekutuan sangat menonjol. Oleh karenanya mutasi kekayaan
dalam perusahaan ini sangat dipengaruhi oleh partisipasi anggota sekutu
tersebut. Pengambilan dana ataupun setoran dari tiap sekutu akan mempengaruhi
secara langsung rekening modal. Setiap setoran dicatat langsung pada rekening
modal, tetapi setiap pengambilan dana oleh masing-masing sekutu dicatat
terlebih dahulu pada rekening prive. Meskipun pada akhirnya juga akan
mengurangi rekening modal. Sulitnya melakukan audit rekening modal pada
persekutuan disebabkan luwesnya perubahan perubahan yang terjadi dalm rekening
modal. Seperti halnya dalam audit terhadap perusahaan perseorangan, maka dalam
persekutuan juga sangat mengandalkan pada kecermatan pekerjaan klerikal.
Contoh
penyajian rekening modal dalam perusahaan persekutuan adalah sbb :
c.
Audit terhadap rekening modal pada
perseroan
Bentuk
perseroan terdiri dari dua macam, yaitu perseroan terbuka dan perseroan
tertutup. Perseroan tertutup apabila pemilikan sahamnya bersifat terbatas saja.
Untuk perseroan yang dimiliki pemerintah maka bentuk badan hukumnya diberi nama
khusus misalnya Perjan, Perum, PN dan PT persero. Perseroan yang bersifat
terbuka apabila kepemilikan modalnya terbuka untuk semua pihak yang berminat.
Saham pada perseroan terbuka diedarkan melalui pasar modal. Struktur rekening
modal pada perseroan di Indonesia adalah sbb :
Pengungkapan
yang dipandang perlu disajikan dalam penjelasan tersebut. Secara lebih rinci
diungkapkan kapan perusahaan ini mulai go publik serta bagaimana perkembangan
dari kebijakan tersebut.
Agio
saham dijelaskan adanya nilai pasar saham yang saat itu sebesar Rp.1.850
perlembar saham. Dengan demikian terdapat agio saham Rp.850 perlembar saham
atau sebesar 850.000.000 ditambah adanya agio atas saham bonus sebesar
163.200.000 informasi ini memberikan gambaran bagaimana kedudukan saham di
bursa efek.
Jumlah
laba yang ditahan sebesar 3,8 milyard beasal dari laba operasi dalam tahun 1986
sebesar Rp. 1.906.949.191 dan laba yang ditahan dari periode sebelumnya beserta
mutasi yang terjadi sepertti terlihat dalam laporan laba yang ditahan. Pada
tahun tersebut telah dibayarkan dividen kepada para pemegang saham sebesar
Rp200 perlembar saham yang terdiri dari dividen interim sebesar Rp.90 dan
dividen final sebesar Ro.110. dengan demikian besarnya deviden untuk tahun 1986
adalah Rp. 998.400.000
d.
Audit terhadap Modal Koperasi
Bentuk
badan usaha koperasi mempunyai karakter khusus, dalam penyajian rekening
modalnya. Kekhususan terlihat dari undang-undang no.12 tahun 1967 tentang
koperasi. Garis besarmodal koperasi terdiri dari :
a.
Rekening Iuran wajib
b.
Simpanan wajib
c.
Simpanan suka rela
Bentuk proses audit untuk koperasi pada dasarnya
sama dengan perusahaan lain pada umumnya, namun mengingat adanya kekhasan dalam
sistem permodalan dan ruang gerak adktivitasnya diperlukan adanaya perlakuan
yang bersifat khusus. Oleh karena itu di Indonesia, dibentuk suatu badan yang
mengurusi audit terhadap koperasi yaitu koperasi jasa audit.
1.
Program audit yang disarankan terhadap
perusahaan yang berbadan hukum!
Penjawab : Silvia
Jawaban :
Program audit adalah
Audit program rencana kerja secara sistematis termasuk sasaran audit yang akan
dilaksanakan oleh auditor, digunakan sebagai petunjuk atau alat pengawasan atas
pekerjaan audit.
Program audit yang
disarankan yaitu :
a. Lakukan
Verifikasi terhadap kecermatan saldo-saldo, berbagai daftar dan buku
pembantunya
Langkah
audit ini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan variable sampling
pencatatan dan penyajiannya. Pengujian dalam program ini bermaksud melakukan
penilaian terhadap asersi penilaian dan alokasi
b. Terapkan
prosedur analitikal
Pengujian
yang dilakukan akan menghasilkan asersi eksistensi atau okurensi, kelengkapan
dan penilaian atau alokasi
c. Lakukan
penelaahan terhadap anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan
Auditor
harus melakukan langkah langkah :
-
Lakukan veriikasi apakah anggaran dasar
perusahaan memberikan dasar bagi manajemen untuk mengeluarkan berbagai jenis
saham yang diedarkan manajemen
-
Wawancara kepada manajemen kemungkinan
perubahan perubahan yang substansial terhadap AD dan ART perusahaan
d. Lakukan
penelahaan terhadap otorisasi pengeluaran saham
Semua
pengeluaran saham harus didasarkan pada otorisasi dewan komisaris sebagai wakil
para pemegang saham. Otorisasi ini dibuktikan dengan notulen rapat dan
keputusan keputusan yang diakui keabsahannya. Keputusan penting yang mengikat
biasanya dicatat dan didokumentasikan melalui akta notariel
e. Lakukan
konfirmasi atas saham yang beredar dipasar.
Konfirmasi
memberikan pembuktian terhadap asersi eksistensi atau okurensi, kelengkapan dan
hak-hak dan kewajiban.
f. Lakukan
inspeksi buku sertifikat saham
Auditor
harus memperoleh keyakinan terhadap perubahan perubahanpemilikan saham selama
periode yang diaudit, serta harus yakin jumlah saham yang beredar ditambah
dengan sertifikat yang belum beredar jumlahnya cocok dengan yang dinyatakan dalam
anggaran dasar perusahaan
g. Lakukan
inspeksi sertifikat saham yang berada ditangan bendaharawan perusahaan
Auditor
harus melakukan inspeksi fisik terhadap sertifikat saham yang masih belum
beredar dan cocokkan dengan saldo modal saham yang disajikan dalam neraca
h. Lakukan
Vouching jurnal pada rekening utang modal saham
Setiap
kebijakan akan mempengaruhi posisi penguasaan saham dalam proses pengambilan
keputusan dalam perusahaan
i.
Lakukan vouching terhadap laba yang
ditahan
Langkah
yang harus ditempuh auditor adalah :
-
Lakukan penelusuran kembali terhadap
dokumen transaksi saham
-
Lakukan pengujian apakah saldo utang dividen
pada saat tanggal neraca merupakan kewajiban klien yang layak
j.
Bandingkan penyajiannya dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku
Auditor
harus melakukan evaluasi apakah penyajian rekening modal saham dalam neraca
telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan
mengevaluasi apakah pengungkapannya lengkap.
2.
Dari keempat perusahaan berbadan hukum,
coba lampirkan dan jelaskan kertas kerja audit!
Penjawab
: Eliza Arshandy
Jawaban :
Kertas kerja yang diperlukan adalah :
Kertas kerja yang diperlukan adalah :
a)
Kertas kerja utama (lead shcedule)
b)
Kertas kerja pendukung yang terdiri dari
:
a.
Daftar pemegang saham
b.
Daftar pembayaran deviden dan utang
deviden
c.
Surat-surat konfirmasi
d.
Analisis terhadap harga pasar saham
dibursa saham
c)
Kertas kerja permanen yang terdiri dari
:
a.
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
perusahaan
b.
Hasil audit tahun lalu
c.
Notulen rapat direksi, rapat dewan
komisaris, dan r.u pemegang saham
d.
Surat perjanjian penting lainnya
Contoh kertas kerja modal saham :
3.
Materialitas resiko dan strategi audit
terhadap siklus pendanaan!
Penjawab
: Mirna
Jawaban :
Dalam pembahasan risiko audit beserta
penyusunan strategi pengauditan, auditor harus mempertimbangkan karakterisasi
dan ruang lingkup bisnis klien masing-masing. Hampir semua perusahaan besar,
struktur utang jangka panjang mempunyai kedudukan yang dominan. Hal ini
disebabkan pendanaan perusahaan besar berasal dari berbagai pihak termasuk
masyarakat banyak. Kemampuan menghimpun dana sedemikian besar disebabkan
kepercayaan masyarakat yang tinggi pada perusahaan besar sehingga dana yang di
tempatkan dirasakan aman.
Risiko terhadap kemungkinan kesalahan
penanganan dan pencatatan transaksi siklus pendanaan biasanya rendah. Dalam
beberapa kasus, aspek operasional yang mungkin menimbulkan permasalahan adalah
pembayaran bunga obligasi dan pembayaran deviden (kadangkala ditangani oleh
pihak luar, antar lain bank, pialang, pedagang effek).
Berbagai kemungkinan hubungan antara
materialitas, resiko audit dan bukti audit digambarkan sebagai berikut:
1. Jika
auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas dikurangi,
auditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan.
2. Jika
auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi jumlah bukti
audit yang dikumpulkan, resiko audit menjadi meningkat.
3. Jika
auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor dapat menempuh
salah satu dari tiga cara seperti:
Ø Menambah
tingkat materialitas, sementara itu mempertahankan jumlah bukti audit yang
dikumpulkan.
Ø Menambah
jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu tingkat materialitas tetap
dipertahankan.
Ø Menambah
sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingka materialitas secara
bersama-sama.
Strategi
audit awal
Unsur
strategi audit awal, dalam mengembangkan strategi audit awal untuk suatu
asersi, audit menetapkan empat unsur berikut ini yaitu:
1. Tingkat
resiko pengendalian taksiran yang direncanakan
2. Luasnya
pemahaman atas pengendalian intern yang harus diperoleh.
3. Pengujian
pengendalian yang harus dilaksanakan untuk menaksir resiko pengendalian
4. Tingkat
pengujian substantif yang direncanakan untuk mengurangi resiko audit ke tingkat
yang cukup rendah.
Ada
2 strategi audit yaitu:
1. Pendekatan
terutama substantif, yaitu auditor merencanakan taksiran resiko pengendalian
pada tingkat maksimum atau mendekati maksimum, auditor merencanakan prosedur
yang kurang ekstensif untuk memperoleh pemahaman atas pengendalian intern,
auditor merencanakan sedikit jika ada pengujian pengeendalian, dan auditor
merencankan akan melakukan pengujian substantif secara luas.
2. Pendekatan
resiko pengendalian rendah, yaitu auditor merencanakan taksiran resiko
pengendalian pada tingkat rendah, memperoleh pemahaman atas pengendalian
intern, merencanakan pengendalian secara luas, dan membatasi penggunaan
pengujian substantif.
Surat
berharga sebagai investasi jangka pendek mungkin material untuk kemampuan
membayar jangka pendek tetapi pendapatan atas investasi itu jarang signifikan
dengan hasil operasi perusahaan. Resiko slah saji pada transaksi penanaman
investasi pada umunya rendah karena transaksi ini merupakan transaksi yang
terjadi. Strategi audit tergantung frekuensi transaksi penanaman investasi,
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Bila frekuensinya rendah, maka
auditor akan menghemat biaya bila memakai primaliry substantif approach atau
pendekatan pengutamaan pengujian substantif. Pengeluaran surat berharga,
obligasi maupun penjualan saham perusahaan pada umumnya dilakukan dalam jumlah
nilai rupiah yang besar.
Comments
Post a Comment